Scroll untuk baca artikel
#
Example 728x250 Selamat Ulang Tahun Kabupaten Deli Serdang yang Ke-79
EkonomiHot NewsInternasional

Asean Economic Index 2023: Sejarah, Tujuan dan Manfaat Ekuisisi ASEAN

730
×

Asean Economic Index 2023: Sejarah, Tujuan dan Manfaat Ekuisisi ASEAN

Sebarkan artikel ini

Tribun Ekonomi – ASEAN telah mengalami beberapa perkembangan ekonomi yang positif sejak tahun 2000. Namun, tidak ada jaminan bahwa kinerja ASEAN akan terus berlanjut pada masa depan.

Apa itu Ekuisisi ASEAN?

Example 728x250 Selamat Ulang Tahun Kabupaten Deli Serdang yang Ke-79

Ekuisisi ASEAN adalah proses penggabungan atau akuisisi perusahaan oleh perusahaan lain dalam kawasan ASEAN. Ini merupakan salah satu mekanisme yang memungkinkan perusahaan untuk berkembang di kawasan dengan pasar yang lebih luas.

Proses ekuisisi ASEAN juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mendiversifikasi portofolio bisnisnya, sehingga dapat meningkatkan daya saingnya.

Sejarah Ekuisisi ASEAN

Asean adalah sebuah organisasi yang mengkhususkan diri dalam ekonomi dan berdiri pada tahun 1967. ASEAN mendapatkan anggotanya dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Viet Nam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Pada bulan Februari 2016, ASEAN dan China telah menandatangani Memorandum Of Understanding (MOU) untuk kerjasama ekonomi dengan tujuan untuk mewujudkan pasar tunggal ASEAN-China serta untuk memastikan kesinambungan integrasi ASEAN.

Ekuisisi ASEAN dimulai ketika salah satu anggota ASEAN, Indonesia, melakukan aksi korporasi pada tahun 1998 dengan membeli 9% saham PT Astra International Tbk yang kemudian diikuti oleh Malaysia dan Filipina. Pada tahun 2004, Singapura ikut serta dalam aksi korporasi ini dengan membeli saham Thai Airways. Ekuisisi selanjutnya yang terjadi adalah pada tahun 2006 dimana Brunei, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar ikut serta dalam ekuisisi ini.

Ekuisisi ASEAN telah menjadi bagian penting untuk memulihkan ekonomi Asia Tenggara dan mendukung integrasi pasar. Hal ini telah memperluas jaringan investasi di rantau ASEAN dan meningkatkan nilai tambah investasi di kawasan. Ini juga merupakan langkah penting menuju berbagai proyek kerjasama yang lebih luas antara negara-negara anggota ASEAN dalam berbagai bidang seperti perdagangan, nirlaba, teknologi dan transportasi.

Tujuan Ekuisisi ASEAN

Selama bertahun-tahun, ASEAN telah dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk berinvestasi. Wilayah ini menawarkan ekosistem yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, serta kerjasama yang lancar antar negara anggotanya. Dengan demikian, tujuan ekuisisi ASEAN adalah untuk memaksimalkan nilai investasi di wilayah ini dengan memberikan insentif kepada para investor asing.

Dalam rangka mewujudkan tujuan ini, ASEAN akan melakukan sejumlah reformasi struktural dan regulasi, serta meningkatkan kerjasama dengan mitra internasional. Selain itu, ASEAN juga akan terus berinvestasi dalam infrastruktur dan teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonominya.

Manfaat Ekuisisi ASEAN

Ekuisisi ASEAN akan memberikan manfaat ganda bagi negara-negara anggotanya. Pertama, ekuisisi akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan dengan memfasilitasi arus modal dan investasi. Kedua, ekuisisi akan meningkatkan daya saing kawasan dengan menciptakan pasar tunggal yang lebih besar dan lebih kompetitif. Terakhir, ekuisisi juga akan meningkatkan kohesi sosial dan politik di kawasan, sehingga dapat mengurangi ketegangan dan konflik.

Ekuisisi ASEAN juga akan meningkatkan standar kehidupan di kawasan dengan mentransfer teknologi, pengetahuan dan keterampilan antar negara-negara anggotanya. Hal ini akan memungkinkan perusahaan-perusahaan berskala kecil dari negara berkembang untuk mengakses sumber daya yang lebih baik serta membentuk aliansi strategis dengan perusahaan-perusahaan besar dari negara maju.

Diharapkan ekuisisi akan menciptakan lapangan kerja dan pendapatan lebih tinggi di kawasan.

Kekurangan Ekuisisi ASEAN

Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dengan melakukan ekuisisi. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan ekuisisi.

  • Pertama, Indonesia harus mempertimbangkan biaya untuk melakukan ekuisisi.
  • Kedua, Indonesia harus meninjau ulang regulasi perbankan dan kebijakan investasi untuk mendorong ekspansi bisnis bank di ASEAN.
  • Ketiga, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya harus bekerja sama dalam meningkatkan daya saing kawasan dengan memberikan insentif fiskal dan nonfiskal kepada perusahaan yang berinvestasi di kawasan.
  • Keempat, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya harus mempersiapkan kebijakan untuk menjamin stabilitas sektor keuangan di kawasan dengan meningkatkan peraturan dan pengawasan sektor keuangan.
  • Kelima, Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya harus bekerja sama dalam membangun jaringan pasar yang efisien dengan melakukan standarisasi produk, layanan, prosedur, dan teknologi.

ASEAN member states melakukan ekspansi ekonomi yang luas selama beberapa tahun terakhir. Salah satu faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah pertumbuhan pasar uang domestik dan internasional. Untuk memenuhi kebutuhan akan modal, banyak perusahaan ASEAN melakukan ekuisisi aset di luar negeri.

Ekuisisi aset di luar negeri oleh perusahaan ASEAN dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membeli perusahaan atau aktiva dari negara lain, atau dengan mengajukan pinjaman ke bank internasional. Namun, metode ekuisisi aset yang paling umum digunakan adalah penawaran umum saham (IPO). Penawaran umum saham adalah proses penjualan saham perusahaan kepada publik, yang biasanya dilakukan oleh perusahaan besar untuk mendapatkan dana untuk operasi dan pertumbuhannya.

Dalam beberapa kasus, perusahaan ASEAN dapat melakukan ekuisisi aset di luar negeri dengan membeli saham perusahaan di luar negeri. Ini adalah proses yang disebut ‘penggabungan’, di mana satu atau lebih perusahaan bergabung untuk menciptakan sebuah organisasi baru. Dengan cara ini, investor asing dapat memiliki saham dalam perusahaan ASEAN dan berinvestasi di pasar lokal.

Selain metode penggabungan, ekuisisi aset juga dapat dilakukan melalui pendaftaran produk di bursa efek. Perusahaan ASEAN dapat mendaftarkan produknya secara daring atau tidak langsung ke bursa efek dan menjual saham mereka ke pasar umum. Dengan cara ini, investor asing mendapatkan akses

Akhir-akhir ini, sejumlah besar perusahaan di ASEAN telah melakukan ekspansi dengan mengakuisisi perusahaan lain. Ini telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi ASEAN dan memberikan harapan untuk tahun 2023. Satu indeks yang akan dipantau dengan saksama adalah Indeks Pertumbuhan Ekonomi ASEAN (Asean Economic Growth Index – AEGI).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *