Labusel – Pengaspalan jalan di Desa Padangrie Simatahari, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara dinilai warga tidak berkualitas bahkan sangat jauh dari standard.
Pasalnya, salah seorang warga SP Siregar kepada wartawan Mediatribunsumut, (18/7/2023), mengatakan bahwa aspalnya mudah terkikis.
“Kulihat begitu singkat pengaspalan jalan ini hanya butuh 2 jam saja dah selesai dan hanya 4 Damtruk saja pengangkut aspalnya.”
Dalam pantauan awak media di areal proyek tersebut tidak terlihat papan nama, maupun pengawasan Dinas terkait dan mandor proyek untuk bisa dikonfirmasi. Sehingga saat ini belum diketahui nama pemegang proyek dan pagu anggarannya.
Mediatribunsumut.com kemudian mendatangi lokasi dan mencoba melihat hasil proyek pengaspalan tersebut, Senin (18/7/2023).
Pantauan Mediatribunsumut.com, panjang jalan yang diaspal sekitar kurang lebih 200 meter. Pengaspalan terlihat tidak merata, ada jalan yang tebal aspalnya sekitar 4 cm ada juga yang sekitar 2 cm. Seperti yang terlihat jalan awal masuk ke Jalan Desa Padangrie. Tampak aspal begitu tipis.
Mediatribunsumut.com lalu menguji kualitas aspal dengan mencongkelnya sedikit menggunakan kayu. Hasilnya, aspal dengan mudah mengelupas, sama seperti yang disampaikan oleh warga stempat.
Warga yang tinggal di sekitar lokasi, Pardamean (32), merasa kecewa dengan pengaspalan yang dilakukan di jalan tersebut. “Harusnya jangan tipis kali lah Aspalnya, Maaf cakap bukan memastikan, paling dua bulan aja sudah hancur ini.” katanya.
Dia berharap pengaspalan dilakukan ulang agar masyarakat dapat dengan nyaman menikmati fasilitas publik. (P. Sinaga)