Semarang, mediatribunsumut.com
Pesan Presiden Republik Indonesia ( RI ) pada peringatan Hari Anak Nasional ( HAN ) tahun 2023 perlindungi terhadap anak merupakan masa depan bangsa.
Peringatan HAN tahun ini, sekira 2.500 anak Indonesia yang berasal dari Sabang sampai Marauke berkumpul di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah menyambut kehadiran Wakil Presiden mewakili Presiden Republik Indonesia didampingi Ibu Menteri PPPA RI dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prawono sekaligus Calon Presiden Republik Indonesia menuju panggung Utama Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 yang di disiapkan panitia.
Dengan kibaran bendera, alat bunyi-bunyian dari bambu, tarian daerah yel-yel khas daerah dan yel-yel yang muncul dari Forum Anak Nasional.
Wakil Presiden bersama Ibu Menteri PPPA ibu Bintang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan pejabat pemerintah lainnya juga disambut dengan musik orkestra yang dimainkan dengan melibatkan pemusik anak.
Suasana sunguh meriah dan membuat anak larut dalam suasana gembira ria.
Menteri Pemberdayaan Perempuan fan Perlindungan Anak (PPPA) dalam sambutannya mengatakan memberi kesempatan bagi anak berpartisipasi untuk didengar pendapat dan pandangannya di kesempatan berdiskusi tentang hak Anak melalui kegiatan Forum Anak Nasional (FAN) menjadikan Suara Anak Nasional untuk disampaikan kepada Presiden Repunlik Indonesia.
Selain Suara Anak Indonesia melalui mekanisme Forum Anak Nasional telah terpilih pula Duta Anak Nasional dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan itu pula telah diberikan penghagaan kepada berbagai kepala daerah dan penegak hukum diberbagai daerah atas pemajuan Kota Layak Anak di masing’-masing daerahnya..
Sebelum bergembira dengan ribuan anak, wakil Presiden RI Msruf Amin mewakili Presiden Republlik Indonesia dalam sambutannya mengatakan bahwa Perlindungan Anak merupakan masa depan bangsa, oleh karenanya segala Kejahatan dan kekerasan terhadap anak merupakan musuh bersama.
Tema Hari Anak Nasional tahun 2023 yang diusung dalam Peringatan HAN Anak terlindungi Indonesia maju.
Sungguh merupakan tantangan berat dan mutlak melibatkan partisipasi masyarakat, demikian disampaikan Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait usai mengikuti acara puncak HAN 2023 di Simpang Lima Semarang dalam jumpa pers, Minggu ( 23/07 ) di Hotel Pandanaran Semarang.
Arist Merdeka Sirait dengan tema itu masih banyak anak menangis ingin keluar dari rumah-rumah bordil, ingin keluar dari pekerjaan rutin dan hidup di jalanan dan ada pula anak yang menjadi korban kekerasan seksual dan perbudakan seks.
Ada banyak anak terpisah dari pengasuhannya orang tua menjadi terlantar, diperdagangkan untuk seksual komersial, anak menjadi korban begal dan anak menjadi korban narkoba dan pornografi.
Bahkan ribuan anak remajadi berbagai daerah hamil diluar nikah meminta dispensasi dari Pengadilan, ini sungguh ironi, tamba Arist.
Untuk mewujudkan tema Anak Terlindungi Indonesia maju membutuhkan kerja keras seluruh komponen bangsa.
Berani karena peduli dan menjaga dan melindungi merupakan bela negara,ungkap Arist. ( Red ).