Labuhanbatu Selatan – Masyarakat Desa Simatahari, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, digegerkan dengan pertanyaan yang belum mendapatkan jawaban mengenai pemegang proyek pemeliharaan draenase yang diduga berasal dari bangsa Jin.
Pada tanggal 26 Juli 2023, saat wartawan Tribun Sumut mencoba mengonfirmasi mandor proyek melalui WhatsApp, pihak tersebut terkesan menghindari pertanyaan dan enggan memberikan keterangan lebih lanjut.
Bang Kaya, mandor proyek, dalam komentarnya, menyatakan bahwa ia belum sempat ke lokasi proyek karena masih ada tugas mengawasi di tempat lain. Namun, ia berjanji akan ke lokasi proyek besok untuk memasang plang.
Masyarakat setempat yang diwawancarai juga menyampaikan kekecewaannya terhadap proses perbaikan dan pembangunan draenase. Mereka menilai bahwa pembangunan yang telah berulang kali dilakukan tidak memberikan hasil yang baik. Meskipun sudah banyak dana yang dianggarkan untuk proyek ini, tetapi fungsi air untuk masyarakat desa belum pulih dengan baik.
Dalam wawancara berikutnya pada tanggal 27 Juli 2023 pukul 20.19 WIB, mandor proyek (Kaya Sagala) kembali memberikan jawaban yang sama tanpa kejelasan dan mengatakan bahwa ia belum bisa ke lokasi, tetapi berjanji akan datang keesokan harinya.
Beberapa warga dan tokoh masyarakat juga angkat bicara terkait proyek ini. Habib Ritonga dari Desa Simatahari menyatakan bahwa bangunan ini tampak kurang baik dan tidak teruji ketahanannya. Ia juga menyoroti ketidakhadiran mandor proyek dalam pengawasan pekerjaan, yang menyebabkan kurangnya kedisiplinan para pekerja.
Ketua Remaja Mesjid Dusun Sentosa, Dinggol, juga mengecam pelaksanaan proyek yang dianggap hanya sebatas dokumentasi dan laporan pertanggungjawaban, tanpa memperhatikan hasil dan kualitas yang baik.
Dari semua keterangan yang diberikan oleh narasumber, masyarakat Desa Simatahari sangat kecewa dengan pelaksanaan proyek pembangunan draenase yang tidak pernah berhasil dan hanya menghabiskan anggaran. Harapan mereka kini tertuju kepada Dinas PU Labuhanbatu Selatan untuk lebih memperhatikan dan menyelidiki CV/PT yang tak diketahui asalnya, serta memastikan seleksi CV/PT dilakukan sesuai dengan kualifikasinya. Semoga pembangunan di desa ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat. ***