Medan, mediatribunsumut.com
Perkumpulan Pemerhati dan Pengawas Korupsi Indonesia ( P3KI ) meminta kepada Kadis Pendidikan ( Kadisdik ) Sumut copot Kepala Sekolah ( Kepsek ) curang.
Maka akan celaka dunia pendidikan jika dipelihara kepala sekolah yang tidak jujur.
Demikian ditegaskan Ketua Investigasi Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Pemerhati dan Pengawas Korupsi Indonesia ( P3KI ) Arnes Arisoca kepada awak media ini ( 15/08 ) di Medan.
Tidak perlu diberikan toleransi kepada 12 kepala sekolah yang terindikasi menggelembungkan jumlah peserta didik demi mendapat uang negara dengan cara kotor, ujar Arnes.
Tidak dapat dibayangkan seorang tenaga pendidik yang diberikan tugas tambahan atau amanah menjadi kepala sekolah malah jabatannya digunakan mengeruk uang negara untuk kepentingan pribadi atau kroni kroninya, ungkap Arnes.
Maksudnya anggaran pendidikan dijadikan sebagai ladang memperkaya diri, ini tidak bisa dibiarkan, katanya.
Ini menjadi tantangan buat Kadis Pendidikan Sumut untuk membuktikan tidak melindungi kepala sekolah yang terindikasi korupsi, tandas Arnes.
Tidak itu saja, membuktikan kabar atau issu Kadis Pendidikan Sumut tidak ada kaitannya dalam dugaan penggelembungan peserta didik di satuan pendidikan di kab Madina dan kab Tapsel, tutup Arnes.
Terkait dengan hal tersebut, awak media ini telah konfirmasi Kepala UPTD Cabang Dinas Pendidikan Padangsidimpuan Beni Damanik pada ( 14/08 ) melalui whatsApp.
Sayangnya yang bersangkutan hanya membaca dan tidak memberikan penjelasan. ( Tim )