Scroll untuk baca artikel
#
Example 728x250 Selamat Ulang Tahun Kabupaten Deli Serdang yang Ke-79
MedanSumut

Pesantren Sumber Inspirasi Di  Kehudupan Sosial

150
×

Pesantren Sumber Inspirasi Di  Kehudupan Sosial

Sebarkan artikel ini

Medan, mediatribunsumut.comin

Pesantren menjadi sumber inspirasi dalam menjalani kehidupan sosial.

Menyongsong hari santri ( 22/10 ) mendatang Prof Dr Hj Nurhayati, M. Ag, kepada mediatribunsumut.com pada ( 08/10 ) secara khusus menyampaikan, bahwa agama menjadi entitas yang sangat mengakar pada masyarakat Indonesian.

Example 728x250 Selamat Ulang Tahun Kabupaten Deli Serdang yang Ke-79

Itu kenyataan yang tidak dipungkuri, agama tidak hanya melekat pada ruang privat, tetapi mengambil peran dalam berbagai praktik sendi kehidupan sosial komunal sehari hari, ujar Prof Nurhayati.

Dari lapisan masyarakat pelosok desa, masyarakat perkotaan, maju hingga modern pun seperti disebutkan Menteri Agama Gus Men, agama adalah sumber inspirasi yang merupakan hak milik setiap penganut dalam memahami agamanya.

Atas dassr itu, hubungan setiap agaman dengan masyarakat akan selalu menjadi topik utama, bahkan agama selalu disertakan dalam kehidupan yang lebih formal dikehidupan bernegara.

Ini telah jelas, diserap dalam perumusan undang undang, nilai nilainya dicantumkan dalam peraturan lalu dipelajari pada lembaga pendidika bahkan menjadi identitas bagi institusinya.

Hari santri tahun 2023 ini, saya mengajak pembaca berdiskusi mengenai ” sejauh mana pesantren sebagai lembaga pendidikan menjadikan Islam sebagai sumber inspirasi ” yang tepat dalam kancah kehidupan global dan maju saat ini, ajak Prof Nurhayati.

Sebab pesantren merupakan satu diantara lembaga lain yang fokus dalam kajian kajian ke – islaman.

Catatan lintasan sejarah pesantren dapat dimaklumi, mengambil peran cukup signifikan dalam Pengembangan studi keislaman di nusantara.

Pesantren telah tumbuh dan berkembang jauh sebelum Indonesian merdeka, persantren bersentuhan dengan banyan kondisi dan generasi.

Pesantren menjadi lembaga otoritatif yang hampir jarang dikooptasi oleh negara, notabene mempunyai usia lebih muda dari pesantren, katanya.

Pola atau model pesantren masa awal hingga berkembang membersamai perkembangan dan kontinuitas pesantren, hari ini sejatinya tidak mempunyai perbedaan yang signifikan meskipun sirkulasi pergumulan sistem tetap terasa, menjadi bagian dinamika pertumbuhan dan perkembangan pesantren saat ini.

Memang pesantren memiliki ciri khas yang berbeda-beda, mulai dari pola pembelajaran, kurikulum, maupun dalam bangunan tradisi didalamnya.

Namun secara umum pesantren secara bersama-sama mengembangkan studi keislaman di Nusantara, kendati pada perjalanannya tidak semua mampu survive sebagaimana didefinisikan sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam saat ini, dengan ciri khas pendidikan klasik, tampaknya hanya pesantren yang mampu eksis hingga hari ini.

Banyak pengamat dan ahli yang telah menganalisis bagaimana ketahanan pesantren, mulai dari aspek otoritas kiyai, kurikulum, budaya pesantren, santri, hingga analisis sistem.

Konsep ketahanan pesantren diakumulasikan menjadi kajian-kajian yang secara substansial selalu menarik untuk didalami, misalnya tentang keberadaan santri di lingkungan pesantren.

Keberadaan santri di pesantren dalam banyak hal mempunyai perbedaan dengan keberadaan siswa di sebuah sekolah. Santri selain menjadi peserta didik dalam ruang formil juga menjalin hubungan yang diagonal, baik antara santri dengan santri lainnya, maupun hubungan kepada guru/kiyai.

Santri yang tinggal di lingkungan pesantren akan menjelma sebagai “warga baru” yang kemudian dengan sendirinya berevolusi membentuk budaya yang berbeda ketika kembali ke masyarakat.

Kehidupan santri di pesantren ini tidak hanya menjadikan agama sebagai santapan ilmu, pemahaman, aturan dan kolektifitas ibadah semata, agama tanpa disadari telah menjadi rule of model terhadap pikiran, ucapan, perilaku, tampilan dan performanya. Kehidupan santri di pondok, di mana para kyai selaku figure central, masjid sebagai pusat dari segala aktivitas yang menjiwainya, serta kegiatan belajar-mengajar agama Islam di bawah pengajaran dan bimbingan para kyai yang diikuti para santri sebagai aktivitas utamanya membentuk agama sebagai inspirasi dalam lokus pesantren yang diikuti santri.

Terdapat berbagai macam kegiatan di dalam kehidupan pesantren, tak luput pula kegiatan ekonomi pesantren. Pada dasarnya, kegiatan ekonomi yang dilakukan di lingkungan pondok pesantren tentulah berdasarkan asas-asas agama Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis. Seperti yang kita ketahui, di dalam analisis ekonomi Islam, unit operasional terkecil bukanlah “manusia ekonomi” (homo economicus) tetapi manusia sebagai “khalifah” (homo Islamicus) dalam mengelola amanah yang baik.

Melalui pondok pesantren, segala macam aspek kehidupan penduduk sekitar, seperti ekonomi, politik, dan sosial kemasyarakatan menjadi lebih hidup dan berwarna penuh inspirasi. Dengan kata lain, semakin majemuk tingkat taraf ekonomi, kualitas pendidikan, serta semakin besar pengaruh kekuasaan, sehingga santri akan ikut meningkat pula budaya serta tradisinya.

Dari pesantren inilah “agama sebagai sumber inspirasi” dapat terus tumbuh dan berkembang mengikuti arus zaman ini.

Terakhir, patut disampaikan di sini, bahwa pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang tidak dapat terpisahkan lagi di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagaimana yang tercantum di dalam Pasal 4 UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, pondok pesantren memiliki 3 (tiga) macam fungsi, yaitu: fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat.

Maka sejatinya “agama sebagai inspirasi” dalam perayaan atau peringatan Hari Santri ini memahamkan kita bahwa pesantren telah berupaya terus-menerus menghasilkan banyak inspirasi dalam bidang pendidikan, dakwah Islam dan pemberdayaan masyarakat.

Lalu bagaimana saat ini raihannya dalam ketiga fungsi pesantren ini? Insya Allah di lain waktu kembali diulas lebih mendalam, Salam Hari Santri, tutup Prof Dr Nurhayati, M. Ag.  ( Red  )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *