Medan, mediatribunsumut.com
Hanya sekitar 9.650 dari 15.712 Posyandu di Sumatera Utara ( Sumut ) yang aktif usai dilanda pandemi Covid19.
Saat ini, Posyandu yang aktif hanya sekitar 9.650 dari 15.712 jumlah keseluruhan Posyandu di Sumut, karena terkendala pandemi Covid-19 dua tahun lalu.
Demikian dikatakan Pj Gubernur Sumatera Utara ( Gubsu ) Dr. Hasanuddin saat membuka rapat konsolidasi daerah ( Rakorda ) Tim TP PKK se Sumut pada ( 13/10 ) di Hotel Grand Mercure, Medan.
Diminta program kerja Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut, terus menggalakkan dan mengaktifkan layanan Posyandu di berbagai kabupeten/kota di Sumut, pintanya.
Saya berpesan untuk kembali mengaktifkan pelayanan Posyandu, yang selama ini dibantu mitra pemerintah yakni PKK, ujarnya.
PKK ini adalah mitra yang sangat perlu diberdayakan sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri,” ucap Pj. Gubsu Hasanuddin.
Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Sumut Dessy Hassanudin berharap dengan kegiatan Rakonda ini dapat membahas berbagai hal terutama program PKK yang sejalan dengan program pemerintah pusat yakni 10 program pokok PKK melaju menuju Indonesia maju.
“Saya menaruh harapan besar dengan Rakonda ini akan menghasilkan nilai tambah bagi pengembangan program PKK. Kita harapkan kegiatan ini jadi ajang evaluasi bagi kinerja PKK Sumut selanjutnya,” ucap Dessy.
Mengenai pelayanan Posyandu, Dessy mengatakan, Posyandu saat ini tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan, tetapi merupakan entitas mitra pemerintah desa dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat otonomi desa.
“Dalam mencapai tujuan tersebut, melalui pembinaan dan sinergitas Posyandu, maka perlu melakukan optimalisasi peran Posyandu. Posyandu merupakan wadah dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dan layanan sosial dasar lainnya,” katanya.
Pj. Ketua TP.PKK Kota Padangsidimpuan, Ny. Masroini Letnan Dalimunthe hadir dalam rapat tersebut bersama pengurus PKK Kota Padangsidimpuan. ( Red ).