Medan, mediatribunsumut.com
Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) PWNU Sumatera Utara resmi dibuka Katib Aam KH Achmad Said Asrori
PMKNU dilaksanakan di Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara (08/05 ) dihadiri alim ulama, sesepuh NU, para tokoh NU, unsur PWNU, PCNU, Banom, Lembaga-lembaga PWNU Sumatera Utara dan unsur peserta PMKNU dari luar Sumatera Utara diantaranya PWNU Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Riau, serta jajaran UIN Sumatera Utara dan Kementerian Agama Sumatera Utara.
Selain itu Ketua Umum LP Ma’arif PBNU Prof. Ali Ramdhani yang juga Sekjend Kementerian Agama R.I.
Sedangkan narasumber Nasional PMKNU Prof. Ahmad Zainul Hamdi yang merupakan Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Rektor UIN Sumatera Utara Prof Hj Nurhayati dan jajarannya, Koordinator PMKNU KH. Miftah Faqih dan Dr. H. M. Feisal juga unsur PBNU, serta para instruktur dan panitia PMKNU yang datang dari Jakarta.
PMKNU Kyai Said Asrori menyampaikan, “PMKNU pagi ini kita nyatakan resmi dibuka dengan bacaan bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa Haula wa laa quwwata illa billah. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan anugerah, keistiqamahan, maunah dan lindungan-Nya bagi kita semua.
Pesan khusus kepada peserta PMKNU, Katib Aam PBNU ini menekankan pentingnya memiliki nilai-nilai taqwa bagi warga dan kader NU agar Nahdlatul Ulama dapat terus eksis sebagai organisasi keagamaan yang membangun peradaban.
“Warga NU harus rajin berbagi kepada sesama, warga NU jangan pelit, meskipun dalam keadaan longgar atau kaya dan dalam keadaan sempit atau kekurangan, karena itu merupakan bentuk tantangan kepada orang yang menuju taqwa, maka warga NU harus sering berbagi,” ujarnya
Sebagai pesan Halal Bihalal kemudian Kyai Said Asrori mengajak warga NU bisa menahan amarah, warga NU harus dapat mengelola emosionalnya dengan baik, karena berorganisasi membutuhkan tata kelola emosional yang baik.
Dan terakhir, beliau juga menyampaikan bahwa warga NU harus mudah memaafkan orang lain, jangan susah memaafkan orang lain, karena memaafkan tidak ada ruginya, termasuk dalam momen Idul Fitri adalah dianjurkan untuk saling memaafkan dan hari ini berkumpul dalam acara halal bihalal agar saling bermaafan.
Kiai Said Asrori juga merasa bersyukur karena seluruh peserta yang akan mengikuti PMKNU merupakan kader-kader pilihan dan terpilih sebagai pemegang amanat besar di saat NU memasuki abad kedua. Amanah ini merupakan pemberian dari Allah, terlebih PMKNU sendiri slogannya adalah ‘Merawat Jagat Membangun Peradaban,’ tutupnya.
( Tim ).