Scroll untuk baca artikel
banner 300250
Uncategorized

Diaspora Muda Komitmen Dukung dan Inisiasi Program Peduli Kesehatan Mental 

1983
×

Diaspora Muda Komitmen Dukung dan Inisiasi Program Peduli Kesehatan Mental 

Sebarkan artikel ini

Jakarta I mediatribunsumut.com

Diaspora Muda berkomitmen mendukung dan menginisiasi program peduli kesehatan mental

Pendiri dan Ketua Yayasan Wadah Titian Harapan, Anie Harjati Hashim Djojohadikusumo atau disapa Bu Anie, mengajak elemen  masyarakat dan pakar untuk berdiskusi mengenai kesehatan mental dalam Forum Workshop Peduli Kesehatan mental, di Laksanakan di Grandhika, Jakarta.pada Senin-Selasa, (2-3/09 )

“Diketahui komposisi demografi anak muda Indonesia menurut BPS tahun 2020 Gen Z dan milenial memiliki persentase 53,8 %. Kesehatan mental merupakan aspek penting yang seringkali terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Terutama bagi anak muda, menjaga kesehatan mental anak muda memiliki peranan yang sangat penting untuk memastikan perkembangan yang sehat dan kwalitas hidup yang baik.

Sebagai wujud kepedulian akan permasalahan yang banyak menimpa pada anak muda tersebut, Wadah foundation mengadakan workshop diskusi untuk menjaring akar permasalahan,dan upaya untuk pencegahan serta penanganan mengenai kesehatan mental, ”ungkap Bu Anie.

Sementara Idris Sardi Dionisius Marbun, atau disapa Bro idris sekaligus  Pengurus Luar Negeri Tidar Turki dan teman diaspora lain menyatakan sebuah kehormatan dan kebanggan diundang berpartisipasi dalam workshop ini yang merupakan komitmen untuk peduli mengenai Kesehatan mental terlebih bagi kaum anak muda indonesia.

Generasi Muda merupakan kunci mewujudkan Indonesia emas 2045, Kita dapat membangun mental health awareness berupa membuat kegiatan peduli kesehatan mental di beberapa komunitas, mulai menyuarakan upaya pencegahan baik promotive dan preventive dan memperkuat tindakan penanganan yang efektif, ”ujar Bro Idris Marbun.

Dalam workshop diskusi ini wadah Foundation juga membawa pakar dibidang kesehatan seperti dr.Monika Joy Revenger, Sp.KJ dan dr.Benjamin Paulus Oktavianus,Sp.PKR,FISR.di hari kedua acara sesi pagi.

Fhoto saat acara berlangsung

Semua hadir berkumpul untuk bertukar pikiran mengenai akar masalah meningkatnya persentase gangguan Kesehatan Mental pada anak muda. Dilanjut Sesi siang, dimana partisipan dibagi menjadi 2 kelompok yang masing masing kelompok mendiskusikan lebih detail mengenai akar permasalahan serta merumuskan beberapa upaya pencegahan dan strategi penanganan kesehatan mental.

Adapun Strategi hasil diskusi Kesehatan mental yang dapat dirangkum berupa perlu nya penguatan peran orang tua dalam membimbing anak serta beri dukungan sosial sebagai upaya preventive.

Untu meningkatkan program promotive baik berupa edukasi dan sosialisasi mengenai kesadaran Kesehatan mental, revitalisasi serta memperbanyak Posyandu & ruang Publik Serbaguna disetiap RW,meningkatkan Jumlah dan Kualitas SDM yang dibutuhkan yaitu Psikiater,Psikolog,Dokter Umum dan tenaga Kesehatan lainnya., mengembalikan fungsi Puskesmas serta membanngun Puskesmas dan Rumah Sakit Jiwa di beberapa wilayah yang belum tersedia.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *