Deli Serdang,
mediatribunsumut.com
Diduga Pengadaan bibit kelapa Hibrida dan Jeruk Nipis Ta 2024 yang bersumber dari dana desa ( DD ) desa Tanjung Morawa B ( TMB ) menghamburkan uang negara.
Pasalnya pengadaan bibit Kelapa Hibrida dan Jeruk Nipis dibagikan kepada seluruh Kepala keluarga ( KK ) yang ada di desa TMB.
Pada hal Kades TMB Nazarianti dan Ketua BPD mengetahui tidak semua warga membutuhkan bibit Kelapa Hibrida dan Jeruk Nipis.
Jadi terkesan dipaksakan pengadaan bibit Kelapa dan Jeruk Nipis, sebab banyak warga yang tidak mengambilnya.
Atas perintah Kades Nazarianti kepada setiap Kadus, membagikan bibit tersebut kepada warga yang tidak mengambilnya.
Akibatnya banyak warga membiarkan bibit tersebut, tidak menanamnya lantaran tidak memiliki lahan.
Terkait hal tersebut meduatribunsumut.com telah konfirmasi salah seorang anggota BPD melalui telepon WhatsApp pada ( 01/03 ).
Beliau membenarkan banyak warga yang tidak menanam bibit dimaksud karena tidak memiliki lahan.
Menurut beliau kala itu ada sejumlah warga yang mengusulkan Pengadaan bibit Kelapa Hibrida dan Jeruk Nipis dan jenis tanaman lainnya.
Lantas Kades dan BPD memutuskan mengadakan ribuan bibit Kelapa dan Jeruk Nipis, kendati tidak semua warga membutuhkan bibit dimaksud, tutupnya.
Untuk itu diminta kepada Camat Tanjung Morawa tidak tinggal diam, sebab terindikasi pengadaan bibit Kelapa Hibrida dan Jeruk Nipis menghamburkan uang negara.
( Tim ).