Deli Serdang, mediatribunsumut.com
Soal penggunaan dana desa ( DD ) Ta 2024, diduga pengawasan BPD Tanjung Morawa B ( TMB ) ” mandul”.
Indikasi tersebut terkuat pasca ditemukan tumpukan bibit Kelapa sebagai realisasi kegiatan ketahanan pangan ( Ketapang ) di dusun IV pada ( 06/03 ).
Tidak hanya itu, bibit Kelapa dan bibit Jeruk Nipis yang sudah diserahkan kepada masyarakat malah dibiarkan terlantar, terpantau kedua jenis bibit itu dibiarkan warga di halaman rumahnya tanpa di tanam.
Tentu menyisakan sederet tanya, mengapa warga membiarkannya atau tidak menanam bibit itu, ternyata setelah ditelusuri warga tidak memiliki lahan untuk menanam bibit itu, ditambah lagi bibit tersebut hanya permintaan segelintir warga.
Namun Kades TMB kabarnya memaksa untuk mengadakan kedua jenis bibit itu dengan sasaran seluruh masyarakat TMB.
Warga pun banyak menolak bibit itu, jadi pantaslah terjadi tumpukan bibit Kelapa, diperkirakan lebih dari seratus batang.
Artinya, bila BPD melaksanakan tugasnya sesuai aturan yang berlaku, sedianya hal ini tidak akan terjadi.
Namun sepertinya BPD TMB tidak perduli, jangan jangan tumpukan bibit masih ada di dusun lain, temuan tumpukan bibit sudah kali kedua, sebenarnya di dusun I dan pada ( 06/03 ) di dusun IV, akankah ada lagi temuan tumpukan bibit.
Kegiatan yang mencurigakan lagi yakni kegiatan pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar dengan pagu anggaran ratusan juta.
Semoga para Kadus dan Ketua BPD Desa TMB terketuk hatinya memberikan penjelasan,.
( Tim ).