Tapsel,
mediatribunsumut.com
Diduga Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Selatan ( LH Tapsel ) menggelembungkan bahan bakar minyak ( BBM ) alat berat.
Jadi selama ini kami disuruh menandatangani pengeluaran BBM alat berat di TPA ini puluhan liter perhari, pada hal yang kami terima hanya belasan liter perhari.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat ( LSM PAKAR ) DPC Tapsel Ali Tohong Siregar melalui WhatsApp pada (;29/04 ) usai melakukan penelusuran ke lokasi TPA.
Sebagaimana penjelasan yang dihimpun dari sejumlah pihak, bahwa yang terjadi selama ini BBM yang diterima belasan liter per hari sementara yang disuruh dipertanggung jawabkan puluhan liter per hari, tutur Tohong menirukan bahasa petugas.
Ditambah lagi alat berat milik Dinas LH sudah rusak, jadi makin kacau pengelolaan sampah, sepertinya anggaran pengelolaan sampah jadi lahan ( korupsi ), tegasnya.
Belakangan dimohonkan bantuan alat berat pada salah satu perusahaan, untuk mengurai sampah yang tidak terdali banyaknya bahkan sampah dibuang di luar area atau lokasi, sebutnya.
Diharapkan Kadis LH Tapsel tidak keberatan memberikan penjelasan terkait dugaan penggelembungan BBM, tutupnya.
( Tim ).