Tapsel,
mediatribunsumut.com
Diduga gegara dana atau anggaran pengawasan minim, harga pupuk bersubsidi di Tapanuli Selatan ( Tapsel ) tak terkendali.
Bagaimana lagi, dana pengawasan pupuk bersubsidi hanya Empat Puluh juta per tahun, keluh Kabid di Dinas Perdagangan Tapsel.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat ( LSM PAKAR ) Tapanuli Selatan ( Tapsel ) Ali Tohong Siregar kepada mediatribunsumut.com melalui WhatsApp pada ( 08/05 ).
Terkait harga pupuk bersubsidi yang ” meroket” atau melebihi harga pemerintah di wilayah kab Tapsel disinyalir dipicu pengawasan yang kurang, ujarnya.
Sementara Kabid di Dinas Perdagangan menyikapi harga tersebut, hanya mampu mengeluh lantaran dana pengawasan sedikit, ungkapnya menurunkan bahasa Kabid.
Sangat disesalkan, seorang Kabid hanya mampu mengeluh anggaran yang minim, sepertinya tidak merasa bertanggung jawab atas amanah yang diberikan kepadanya, tegas Tohong.
Yang pasti berdasarkan penelusuran di beberapa Kec harga pupuk bersubsidi melambung tinggi, lantas anggaran yang puluhan juta dipergunakan kemana, tegasnya.
Sebab hampir di setiap kecamatan harga pupuk bersubsidi dijual diatas harga yang ditetapkan pemerintah, dikhawatirkan tidak dilaksanakan pengawasan, tutupnya.