Tapsel, mediatribunsumut.com
Diduga Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ( APDESI ) Tapanuli Selatan ( Tapsel ) berapa di ” pusaran” pengadaan pupuk NPK non subsidi.
Hal ini terungkap setelah Tim melakukan penelusuran ke sejumlah desa terkait santernya harga pupuk NPK non subsidi yang dibelanjakan para Kades dari dana desa Ta 2024.

Demikian dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan ( LSM PAKAR ) Ali Tohong Siregar kepada mediatribunsumut.com melalui WhatsApp pada ( 29/06 ).
Kepada Tim sejumlah Kades mengaku diarahkan membeli pupuk NPK non subsidi kepada Ketua APDESI Tapsel dengan harga ” selangit” , ujarnya menirukan bahasa narasumber.
Harganya Rp 800 ribu per sak, jadi tidak bisa menghindar, para Kades harus membeli pupuk itu pada Ketua itu, ungkapnya.
Tim pun bertanya mengapa harus belanja pada Ketua APDESI dengan harga yang sangat mahal, narasumber mengatakan sudah kesempatan, tutur Tohong.
Ditanya lagi, apakah Ketua APDESI distributor atau penjual pupuk, menurut narasumber Ketua APDESI bukan distributor atau penjual pupuk, tetapi belanja pupuk NPK non subsidi Ta 2024 harus kepada Ketua APDESI, tegas Tohong menirukan bahasa narasumber.
Jadi dapat diambil kesimpulan sementara bahwa pupuk NPK non subsidi Ta 2024 disinyalir adalah titipan alias bagi bagi dana desa ( DD ), tandasnya.
Terkait hal tersebut mediatribunsumut.com telah konfirmasi Ketua APDESI Tapsel Hasan Basri Hutasuhut melalui WhatsApp pada ( 29/06 ) namun sampai saat ini ( 30/06 ) belum ada tanggapan.
( Tim ).