Paluta,
mediatribunsumut.com
Diduga proyek drainase dana desa ( DD ) Ta 2023 Rp 100 juta lebih desa Semaninggir Kec Hulu Sihapas Kab Padang Lawas Utara ( Paluta ) provinsi Sumatera Utara ( Sumut ) terbengkalai.
Belum diketahui pasti mengapa proyek drainase tersebut hingga kini ( 23/07 /2025 ) belum selesai dikerjakan, diduga dananya masuk kantong pengelola.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat ( LSM PAKAR ) DPC Tapanuli Selatan ( Tapsel ) Ali Tohong Siregar kepada mediatribunsumut.com melalui WhatsApp pada ( 23/07 ).
Sesuai penelusuran Tim ke lokasi proyek, terlihat bangunan drainase belum selesai dikerjakan, di salah satu sisi belum dikerjakan, ujarnya.
Informasi yang dihimpun di lapangan, pada saat pelaksanaan pekerjaan, tidak pasang papan nama proyek, sehingga masyarakat kesulitan melakukan fungsi pengawasannya, ungkapnya menirukan bahasa warga.
Dengan demikian proyek drainase ini telah satu tahun lebih belum selesai dikerjakan, akibatnya drainase tidak dapat dipergunakan atau difungsikan masyarakat, tegas Tohong.
Namun yang menjadi tanda tanya, bagaimana mungkin Kades Semaninggir bisa merealisasikan DD Ta 2024 sementara proyek 2023 disinyalir belum selesai, sebutnya.
Jangan jangan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan proyek drainase tersebut direkayasa, ini tidak bisa dibiarkan, diminta kepada BPD tidak tinggal diam, tegasnya.
Jika BPD membiarkannya, patut dicurigai dana desa dikorupsi berjamaah, untuk itu diminta kepada Inspektorat Paluta memanggil dan memeriksa Kades Semaninggir, tutupnya.
( Tim ).