Tapsel,
mediatribunsumut.com
Diduga kegiatan pembuatan tanaman rehabilitasi hutan dan lahan ( RHL ) Ta 2019 Blok Sitabo Tabo IX milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Pengelolaan DASHL Asahan Barumun ( BPDSAB ) proyek gagal.
Pasalnya tanaman Ingul, Kulit Manis, Karet, Durian, Petai dan Jengkol tidak ditemukan di lokasi dimaksud.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat ( LSM PAKAR ) DPC Tapanuli Selatan ( Tapsel ) provinsi Sumatera Utara ( Sumut ) Ali Tohong Siregar kepada mediatribunsumut.com pada ( 06/12 ) melalui WhatsApp.
Luas lahan ini 21 Ha, dengan dana bersumber dari DIPA BPDASHL Ta 2019,2020,2021 dengan pelaksana kegiatan PT Jagat Lestari Mandiri, beber Tohong.
Dari pantauan di lapangan tidak ditemukan jenis tanaman dimaksud, setidaknya bila tanaman tersebut ada yang tumbuh maka akan kelihatan dengan jelas sebab usianya lebih kurang Lima ( tahun ), ungkapnya.
Petai, durian, Kulit Manis, Jengkol dan Durian sudah berbuah atau sudah bisa dipanen, tetapi apa yang di panen, zonk, tegasnya.
Kalau kita berandai-andai, Sitabo Tabo bisa menjadi penghasilan Kulit Manis, Karet, Durian, Petai dan Jengkol, namun yang terjadi disinyalir proyek ini gagal, tegasnya.
Sementara uang negara tersedot untuk kegiatan dimaksud, diperkirakan menghabiskan dana belasan miliar, untuk itu diminta kepada Kejati Sumut berkenan memberikan penjelasan sebab pada papan pengumuman proyek tertulis kegiatan ini didampingi oleh TP4D Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ( Kejati Sumut ), pintanya.
( Tim ).













