Tapsel,
mediatribunsumut.com
Rp 100 juta, kata Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Tapanuli Selatan ( Tapsel ) kurang untuk membuat sumur bor.
Pembangunan sumur bor di Lantosan Rogas kec Angkola Timur gagal dibangun karena dananya kurang memadai.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat ( LSM PAKAR ) DPC Tapsel Ali Tohong Siregar kepada mediatribunsumut.com melalui WhatsApp pada ( 01/09 ) usai konfirmasi pada Kabid Cipta Karya Wildan Maradona Harahap.
Kata Kabid Cipta Karya, proyek itu tidak jadi dikerjakan dengan alasan anggarannya kurang, jadi penjelasan Kabid Cipta Karya kurang diterima akal sehat, sebab untuk membuat sumur bor ditaksir tidak sampai Rp 100 juta, ungkapnya.
Kita ambil saja perbandingan sumur bor milik masyarakat di desa Lantosan Rogas, ternyata tidak sampai Rp 50 juta.
Lagian pada saat pengajuan, diyakini PPK sudah memiliki data tentang kondisi riil di lapangan, jadi alasan Kabid Cipta Karya seolah mengada – ada, tegas Tohong.
Selain itu Kabid Cipta Karya, mengetahui air adalah kebutuhan pital, sudah sepatutnya, Kabid Cipta Karya tidak menunda pembangunan sumur bor di desa Lantosan Rogas, ujarnya.
Bayangkan untuk masyarakat desa Lantosan Rogas untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci pakaian terpaksa menempuh jarak lebih kurang 500 meter, terangnya.
Atau seperti issu yang beredar, bahwa paket proyek sumur bor dialihkan ke desa lain, sebab paket proyek tersebut jelas dan nyata ada dalam sistem informasi rencana umum pengadaan ( SIRUP ) yang diumumkan resmi kepada publik, tandasnya.
Kalau soal dana kurang, berapa dana yang dibutuhkan untuk membangun sumur bor, seperti apa kwalitas sumur bor yang akan dibangun, sehingga anggaran Rp 100 juta kurang, tutupnya.
( Tim ).