mediatribunsumut.com
Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( PUTR ) Padangsidimpuan ” bungkam” soal proyek dana alokasi khusu ( DAK ) sanitasi Ta 2024 di desa Labuhan Rasoki yang belum selesai hingga saat ini.
Sampai saat ini ( 15/11 ) Kadis PUTR “ membisu” , disinyalir menutupi dugaan korupsi proyek pembangunan tangki septik skala individual pedesaan dengan nilai Rp 600 juta lebih
Tetapi fakta lapangan membuktikan kinerja pengelola kegiatan seolah menjadikan proyek DAK menambah pundi pundi keuangannya.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat ( LSM PAKAR ) DPC Tapsel Ali Tohong Siregar kepada mediatribunsumut.com melalui WhatsApp pada ( 14/11 ).
Berulang kali Tim mendatangi kantor PUTR Padangsidimpuan, Kadis dan pengelola kegiatan tidak ada di kantor, jadi ada indikasi menghindar, ujarnya.
Setidaknya, ini salah satu bukti integritas pengelola kegiatan rapuh menghadapi ” godaan” rupiah, ungkapnya.
Untuk itu diminta kepada Wali Kota Padangsidimpuan tidak keberatan memberikan penjelasan, karena publik menanti penjelasan, penyebab proyek DAK Sanitasi Ta 2024 di Labuhan Rasoki belum selesai sekarang, tutupnya.
( Tim ).













