Deli Serdang, mediatribunsumut.com
Tanpa alasan pasti sampai pada ( 27/03/2023 ), 5 paket draenase Ta 2022 belum dibayarkan pemkab Deli Serdang untuk volume pekerjaan 95%, walau sudah selesai dikerjakan.
Selain itu 2 paket proyek draenase Ta 2022 putus kontrak, karena penyedia barang jasa tidak mampu mengerjakannya.
Demikian dikatakan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) selaku Kabid Agussalim Lubis kepada awak media ini pada ( 27/03 ) di ruang kerjanya.
Jumlah proyek draenase di Ta 2022 ada 9, dengan rincian 2 paket putus kontrak masing masing paket di Lau Dendang, di Percut Sei Tuan, ujar Agus.
Lalu 5 paket lagi diadendum karena curah hujan dua minggu sehingga diperpanjang hingga ( 14/01/2023 ),kata Kabid.
Sedangkan PPTK Lukito kepada awak media ini pada ( 10/01/2023 ) di ruang kerjanya mengatakan sebanyak 7 paket draenase belum selesai dikerjakan dan diperpanjang sampai ( 14/01 ).
Ditanya kondisi proyek hingga ( 31/12/ 2022 ), sudah selesai 95% dan tersisa 5% lagi, jelas Lukito.
Dan penyebab keterlambatan pengerjaan proyek karena curah hujan yang tinggi, katanya.
Kendala lainnya karena ulah OKP mengganggu pelaksanaan pekerjaan di desa S, mereka menstop aktivitas para pekerja, ungkapnya.
Dari penjelasan pejabat pengelola kegiatan ini disinyalir ada ketidakberesan atau ada tutupi.
Bayangkan 5 penyedia barang jasa hingga ( 27/03 ) belum dibayarkan Pemkab Deli Serdang, dikhawatirkan rumor yang beredar tidak ada uang benar. ( Tim ).