Deli Serdang, mediatribunsumut.com
Pembangunan jembatan di desa Paluh Merbau Kec Percut Sei Tuan kab Deli Serdang menjadi petaka bagi sejumlah keluarga.
Tiga keluarga terusir dari rumahnya sendiri setelah jembatan dibangun Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi ( SDABMBK ) kab Deli Serdang sejak Ta 2021 dan Ta 2022 atau multiyears dengan menghabiskan dana Rp 12,9 M lebih.
Tidak ada pilihan buat keluarga, terpaksa meninggalkan rumah sendiri karena setelah di bangun jembatan tersebut malah akses jalan ke rumah kami tidak diberikan pihak Dinas, tutur S ( 50 ) pada Tim awak media ini pada) 30/03 )
Lima ( 5 ) bulan sudah mengontrak rumah dan biaya kontrak mahal Rp 500 ribu / bulan, tutur S yang kebetulan berkebutuhan khusus.
Memang sekarang sedang dikerjakan akses jalan ke rumah hanya saja harus tetap waspasa sebab bangunan dek jembatan sudah retak, sewaktu waktu dapat menimpa kami, keluhnya.
Tidak itu saja, saat ini biaya hidup terganggu selain harus membayar kontrakan rumah, sudah tiga bulan uang sekolah anak saya tidak terbayar, keluh S.
Keluarga lain terdampak pembamgunan jembatan, tetap tidak dibuat akses jalan, terpaksa membongkar rumahnya sendiri dan pindah mencari tempat.
Dengan demikian patut diduga Dinas SDABMBK Deli Serdang merencakan proyek tersebut diatas meja tanpa melihat kondisi lapangan serta pengawasan mandul ( Tim )