Deli Serdang, mediatribunsumut.com
Kalau ” polisi toba ‘ turun tangan diyakini bandar judi ketar ketir, sebab tanpa baca basi akan menggeledah bahkan menyitanya tanpa sarat.
Untuk tidak salah paham, perlu dijelaskan bahwa polisi toba, bukanlah aparat kepolisian.
Tetapi sebutan atau gurauan para sang suami di warung kopi batak untuk istri, dikala istri datang menyambangi suami sembari menggeledah isi dompet bahkan menyitanya tanpa basa basi, maksudnya bagaimana kalau ibu ibu atau emak emak yang bergerak atau turun tangan.
Ini berkaitan dengan keresahan masyarakat sepekan terakhir ini di salah satu desa di Kec Pancur Batu, lantaran perjudian ketangkasan tembak ikan ikan makin meraja lela.
Karena dikabarkan pihak Polsek Pancur Batu kesannya tidak perduli, sehingga masyarakat setempat resah.
Maraknya perjudian di Kab Deli Serdang Provinsi Sumatera ( Sumut ) yang makin disoroti media seolah memberi sinyal kepada masyarakat bahwa Polresta Deli Serdang kewalahan.
Seperti diberitakan di salah satu media, di Kec Pancur Batu pada salah satu desa, warga makin resah karena judi ketangkasan tembak ikan ikan bebas beroperasi.
Keluhan masyarakat gambaran bahwa Polsek Pancur Batu seperti ” tutup mata”, sebab lokasi perjudian tersebut tidak tersembunyi.
Muatahil pihak Polsek Pancur Batu tidak mengendusnya, atau jangan jangan sengaja dibiarkan.
Diminta kepada Polsek Pancur Batu menyisir lokasi perjudian di wilayah hukumnya. ( Tim )