Medan, mediatribunsumut.com
Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara ( UNUSU ) kini resmi memiliki empat ( 4 ) program study ( Prodi ) baru.
Berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia ( Kemenag RI ) masing masing No 1387 tahun 2022 untuk izin penyelenggaraan Prodi Hukum Keluarga Islam ( Akhwal Syakhshiyyah ).
Selamat Ulang Tahun Kabupaten Deli Serdang yang Ke-79Kedua No 1385 tahun 2022 untuk izin Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, ke tiga No 1388 tahun 2022 izin penyelenggaraan Prodi Penyelenggaraan Prodi study Islam dan terakhir No 1386 tahun 2022 untuk izin penyelenggaraan program studi pendidikan Agama Islam.
Ke 4 prodi tersebut di sershhkan Kementerian Agama kepada Ketua PWNU pada Marahalim Harahap di Jakarta pada 15 Desember tahun 2022 .
Selanjutnya Ketua PWNU menyerahkan SK tersebut kepada Rektor UNUSU Dr Ibnu Affan, SH, M. Hum pada ( 26/06 ) di kantor PWNU Sumatera Utara Jalan Sei Batang Hari Medan.
Pada acara serah terima SK tersebut Ketua PWNU Sumatera Utara didampingi oleh segenap jajaran PWNU Sumatera Utara. Marahalim Harahap menyampaikan dengan diserahkannya empat SK ini maka telah resmi UNUSU memiliki Fakultas Agama Islam dengan empat program studi
Dan telah dapat melakukan sosialisasi penenerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024. Kepada segenap pengelola UNUSU harus mampu mengembangkan empat program studi ini agar dapat beroperasi secara maksimal sesuai peraturan sistem akademik.
Demikian juga kepada segenap warga Nahdliyin ayo secara bersama-sama membesarkan Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara sebagai kebanggaan kita warga Nahdlatul Ulama di Sumatera Utara dan membantu umat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Bahwa dengan keluarnya ijin program studi baru ini oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI adalah bentuk perjuangan kita sebagai pengurus PWNU Sumatera Utara untuk membesarkan UNUSU dan memajukan NU di Sumatera Utara, kita akan berjuang terus untuk mengembangkan Lembaga Pendidikan NU di Sumatera Utara tidak saja Perguruan Tinggi termasuk juga lembaga-lembaga Pendidikan lainnya, tutup Marahalim. ( Tim )
