Deli Serdang, mediatribunsumut.com
Komite Aksi Anti Mafia Tanah ( Kiamat ) menyoroti pertanahan yang jalan ditempat dan indikasi broker atau makelar proyek multiyears Ta 2022 s/ d 2023 Rp 2,7 T di Sumut.
Demikian ditegaskan Ketua Kiamat ustazd Ade kepada awak media ini terkait kedua persoalan tersebar.
Di masa kepemimpinan Edy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara ( Sumut ) sangat mengecewakan pasalnya permasalahan pertanahan soelah tak tersentuh, ujarnya.
Pada soal pertanahan menyangkut sendi kehidupan masyarakat, konflik berkepanjangan tidak dapat dielakkan, sebutnya.
Ditambah lagi dugaan broker atau makelar dua proyek Rp 2,7 T, sudah tidak karuan karuan, penegakan hukum seolah mandul, ungkapnya.
Jadi diharapkan kepada pemerintah melalui Kemendagri ketika menempatkan Pj Gubsu diharapkan pejabat yang paham dan mampu menangani konflik pertanahan, harapnya
Lalu mampu menebas dan memutus mata rantai makelar proyek, pintanya.
Dengan berakhirnya masa tugas Edy Rahmayadi sebagai Gubsu pada 06 September depan, berharap pemerintah jeli dan menempatkan pejabat yang tepat, tutupnya. ( Marpaung )