Padangsidimpuan, mediatribunsumut.com
Himpunan Mahasiswa Kebanggaan ( HMK ) duga kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah ( Kaban PKPD ) Padangsidimpuan ” haus ” jabatan, makanya tertutup soal indikasi raibnya puluhan miliar PAD.
Saat dimintai tanggapan aktivis HMK Atikah Nazib Ribdah terkait hal itu, buat HMK sudah final bahwa Kaban PKPD tidak angkat bicara.
Pasalnya, bila yang bersangkutan memberikan penjelasan maka akan terbuka dugaan raibnya PAD beberapa tahun sebelumnya, ujar Atikah.
Menjadi buah simalakama, karena HMK mensinyalir Kaban PKPD terlibat dalam pusaran KKN itu, tegasnya.
HMK tidak akan tinggal diam, dari data yang miliki Tim, PAD kota ini raib menyentuh angka ratusan miliar, ungkapnya.
Apakah Kaban PKPD terlibat dalam pusaran dugaan korupsi kolusi nepotisme ( KKN ), namun diyakini yang bersangkutan mengetahui kemana mengalir PAD yang bersumber dari masyarakat kota Padangsidimpuan, sebutnya.
Kemungkinan merasa hebat dan jago mampu menyimpan dugaan KKN itu, tetapi ini akan menjadi bom waktu, yang namanya kebenaran akan terbuka seiring waktu berjalan.
Lagian bila sampai saat ini Kaban PKPD masih mampu menutup rapat informasi itu, selaku umat beragama, Allah pasti mengetahui.
Kalau di dunia ini, tidak terbongkar karena terlalu kuat backing, tapi dibalik itu akan ada aparat penegak hukum ( APH ) yang berintegritas.
Satu hal perlu diingat Kaban PKPD, jabatan itu tidaklah abadi, melainkan amanah yang sedianya tidak disalah gunakan, semoga Kaban PKPD menyadarinya, tutupnya.
Dan sampai berita ini diterbitkan, Kaban PKPD belum memberikan penjelasan, tidak diketahui apa alasan mengapa hatinya tertutup.
( KW )