Deli Serdang, mediatribunsumut.com
Kepala Desa Tanjung Morawa B ( Kades TMB ) Nazarianti kelimpungan boroknya terungkap, sampai lupa Kelapa Hibrida yang ditanam tahun 2024, tahun 2025 sudah berbuah.
Dengan terbitnya pemberitaan di salah satu media online yang terbit pada ( 08/03 ) sekira pukul 22.20 Wib dengan judul pemberian bibit Kelapa dan Jeruk Nipis di desa Tanjung Morawa B sesuai regulasi,90% terealisasi justru semakin terbuka indikasi ” permainan” dalam proyek ketahanan pangan Ta 2024.
Disinyalir penjelasan Kades TMB yang diterbitkan di salah satu media itu, sebagai buntut terungkapnya tumpukan bibit Kelapa di dusun IV yang belum ditanam, yang merupakan kegiatan ketahanan pangan Ta 2024 yang diterbitkan di mediatribunsumut.com pada ( 06/03 ) lalu.
Bahkan dalam pemberitaan itu, Kades dengan tegas mengatakan bibit kelapa terealisasi 90%, berarti penyaluran bibit Kelapa tidak sepenuhnya terealisasi sedangkan Jeruk Nipis 100% terealisasi.
Seperti Kades TMB terbawa emosi, sehingga bahasanya tidak sesuai dengan buktinya, kata Kades Kelapa Hibrida berbuah di usia tiga ( 3 ) tahun.
Sementara yang ditunjukkan Kades Tanjung Morawa B kepada media yang memberitakan penjelasannya itu adalah Kelapa Hibrida yang di tanam 2024 di bulan Maret tahun 2025 sudah berbuah.
Jadi sulit diterima akal sehat ditanam tahun 2024 lantas pada ( 08/03 /2025 ) sudah berbuah, bukankah ini akal akalan.
Sedangkan pantauan Tim mediatribunsumut.com masih banyak bibit Kelapa dan Jeruk Nipis yang belum ditanam warga, kabarnya lantaran tidak memiliki lahan atau pekarangan yang cukup.
Untuk itu diminta kepada BPD TMB , Camat Tanjung Morawa dan Inspektur Inspektorat Deli Serdang melakukan pemeriksaan, sebab sampai saat ini besaran anggaran dan penyedia barang/ jasa masih menyisakan misteri.
( Tim ).