Scroll untuk baca artikel
banner 300250
BeritaJakartaOrganisasi

Ketum PWRI Dr. Suriyanto Ingatkan Jurnalis SDMnya Harus Mampuni

397
×

Ketum PWRI Dr. Suriyanto Ingatkan Jurnalis SDMnya Harus Mampuni

Sebarkan artikel ini

Jakarta, mediatribunsumut.com

Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( Ketum PWRI ) Dr Suriyanto ingatkan seorang jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistiknya sumber daya manusianya ( SDM ) harus mampuni.

Dunia pers bergerak sangat dinamis, seiring pesatnya perkembangan teknologi digital.

Seiring itu, harus dibarengi dengan tingkat sumber daya manusia ( SDM ) yang mampuni atau tangguh, baik jurnalis yang berasal dari akademisi mau pun dari otodidak.

Tujuannya adalah setiap informasi yang disajikan tidak menimbulkan akibat hukum terhadap diri jurnalis atau pun terhadap sesuatu yang yang diberitakan.

Demikian ditegaskan Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia ( Ketum PWRI ) Dr Suriyanto PD, SH, MH, M. Kn dalam siaran persnya di Jakarta pada ( 30/01 ).

Pers memilik peran strategis yakni sebagai media informasi, media pendidikan,media hiburan dan media kontrol serta menyampaikan pesan pesan pembangunan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, ujarnya.

Sedangkan dalam perspektif demokrasi, maka pers memiliki peran terhadap kontrol kebijakan yang akan, maupun yang telah dikeluarkan atau diterbitkan oleh pemerintah, terang beliau.

Jadi dunia pers di era digital saat ini harus semakin cermat dalam menyajikan informasi fakta di segala bidang, katanya.

Kecepatan teknologi digital informasi ini pun harus diikuti oleh kemampuan para insan pers agar dalam menjalankan tupoksinya sebagai insan pers yang handal, baik dikancah nasional dan internasional.

Apa lagi, kata Ketum PWRI, di tahun politik jelang pemilu 2024, pers nasional harus mampu memberikan edukasi kepada masyarakat, tentu dengan berita berita yang sejuk, tidak menebar hoaks, yang dapat menimbulkan kegaduhan dan merusak esensi demokrasi.

Bahwa dalam negara demokrasi, kebebasan pers merupakan hal yang mutlak diperlukan, karena negara menjamin kebebasan bersuara, berpendapat dan berekspresi, termasuk pers, tegasnya.

Dengan kebebasan pers, media dapat menjalankan perasnya secara leluasa dan tanpa tekanan.

Salah satunya peran dalam bidang politik dunia pers bergerak sangat dinamis, seiring pesatnya perkembangan teknologi digital.

Saya ingatkan kembali, jurnalis harus dibarengi dengan tingkat SDM yang handal dan mampuni, baik jurnalis yang berasal dari akademisi mau pun dari otodidak, tutup Ketum PWRI. ( Red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *